Thursday, August 16, 2012

Things to buy / obtain

Liquid Cleanser: Pigeon / baby huki
disinfektan, (mungkin dettol will do)?
Galon Aqua baru, pompanya.
Panci kecil khusus sterilisasi hot water
Bangku bakso - giant - beli 2.
Ember kecil utk lap-lap.
Lot of kain bedongsss.
hand cleanser yang gede



Jadwal Imunisasi - dari Wikipedia

Berikut ini adalah jadwal imunisasi anak rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Periode 2004 (revisi September 2003):
VaksinUmur pemberian imunisasi
BulanTahun
Lahir123456912151823561012
Program Pengembangan Imunisasi (PPI, diwajibkan)
BCG                 
Hepatitis B12    3          
Polio0 1 2 3   4  5   
DTP  1 2 3   4  5  6 dT atau TT
Campak       1      2  
Program Pengembangan Imunisasi Non PPI (non PPI, dianjurkan)
Hib  1 2 3  4      
MMR|MMR         1    2  
Tifoid           Ulangan, tiap 3 tahun
Hepatitis A           diberikan 2x, interval 6-12 bulan
Varisela                
Keterangan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI, periode 2004:
UmurVaksinKeterangan
Saat lahirHepatitis B-1
  • HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
Polio-0
  • Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)
1 bulanHepatitis B-2
  • Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
0-2 bulanBCG
  • BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
2 bulanDTP-1
  • DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
Hib-1
  • Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.
Polio-1
  • Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1
4 bulanDTP-2
  • DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).
Hib-2
  • Hib-2 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-2
Polio-2
  • Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2
6 bulanDTP-3
  • DTP-3 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).
Hib-3
  • Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.
Polio-3
  • Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3
Hepatitis B-3
  • HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
9 bulanCampak-1
  • Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun. Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu diberikan.
15-18 bulanMMR
  • Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan.
Hib-4
  • Hib-4 diberikan pada 15 bulan (PRP-T atau PRP-OMP).
18 bulanDTP-4
  • DTP-4 (DTwp atau DTap) diberikan 1 tahun setelah DTP-3.
Polio-4
  • Polio-4 diberikan bersamaan dengan DTP-4.
2 tahunHepatitis A
  • Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 tahun, diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan.
2-3 tahunTifoid
  • Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur > 2 tahun. Imunisasi tifoid polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahunDTP-5
  • DTP-5 diberikan pada umur 5 tahun (DTwp/DTap)
Polio-5
  • Polio-5 diberikan bersamaan dengan DTP-5.
6 tahun.MMR
  • Diberikan untuk catch-up immunization pada anak yang belum mendapatkan MMR-1.
10 tahundT/TT
  • Menjelang pubertas, vaksin tetanus ke-5 (dT atau TT) diberikan untuk mendapatkan imunitas selama 25 tahun.
Varisela
  • Vaksin varisela diberikan pada umur 10 tahun.

Necessary Stations and Items

1. Baby Box: Harus dapat berfungsi sebagai tempat tidur dan tempat bersihin pup dan pipis. Necessary Items: Tisu kering, tisu basah, baby oil, minyak telon dan Pigeon Ointment utk daerah paha pinggang dan pantat. Sekalian ember kecil dan kapas utk cuci dan bersih2in dede.

2. Tempat cuci popok kotor. Necessary Items: Kucekan, water source, semprotan/selang, sabun cuci baju utk bersihin kotoran, bangku kecil tahan air utk duduk yg cuci.

3. Tempat cuci botol bayi, sekalian utk sterilizer, lokasi sekitar dapur. Necessary Items: panci sedang, water source, liquid cleanser, sponge atau sikat dalaman botol, hot water source, steril box utk tempat masukin barang2 yang telah disteril.

4. Tempat bikin susu baby. Necessary Items: hot water source, tempat susu bayi yang steril. sendok takar dsb.

5. Tempat mandi baby. Necessary items: unknown. mungkin water source, hot water source, handuk, baby head to toe wash.